VISI SDN KEDUNGOLENG 05: Mewujudkan Siswa Yang Unggul Dalam Prestasi, Jujur, Disiplin, Religius Dan Santun Dalam Pekerti Serta Berwawasan Lingkungan

Drama dan Theaterikal Acara Perpisahan SDN Kedungoleng 05_31052025

NASKAH DRAMA MALIN KUNDANG  SI ANAK DURHAKA PADA IBUNYA

Pemain dari murid Kelas III :

GITA  sebagai Narator
FATAR sebagai Malinkundang
DILA : sebagai isteri Malinkundang
KEYSA :sebagai Ibu Malinkundang
DAFFA sebagai Rasyid temen Malinkundang
REZA sebagai Juragan Kapal
IQBAL sebaai pengawal Juragan



Prolog:

Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah seorang janda tua miskin bernama Mande Rubayah. Janda tua itu tinggal bersama anak laki-lakinya bernama Malin Kundang di sebuah daerah bernama Pantai Air Manis. Meski hidup miskin, Mande dan Malin saling menyayangi satu sama lain. Sebab bagi keduanya, masing-masing dari mereka adalah satu-satunya anggota keluarga yang dimiliki.

Sejak kecil Malin dikenal sebagai anak berbakti. Dia melakukan melakukan berbagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Meski giat bekerja, upah yang didapatkan Malin tetap tak seberapa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

  Babak 1

Suatu hari, di pantai berlabuh sebuah kapal saudagar dari negeri seberang. Di kapal itu, Malin bertemu dengan sahabat masa kecilnya bernama Rasyid. Kehidupan Rasyid terlihat membaik setelah ikut berlayar bersama kapal saudagar. Dari pertemuan Malin dengan awak kapal, Malin mulai terinspirasi untuk mengubah nasib dengan pergu merantau.

Malin Kundang: "Hei Rasyid, sudah banyak berubah kau sekarang?"

Rasyid: "Ya beginilah Malin, aku bersyukur hidupku cukup baik sekarang ini setelah ikut kapal ini berlayar."

Malin Kundang: "Begitukah Rasyid? Banyak kah upah yang kau dapat saat ikut berlayar?"

Rasyid: "Puji syukur Malin. Kapal ini telah mengubah nasibku, jadi lebih baik. Sekarang aku bisa pulang bawa banyak uang untuk keluargaku yang lama kutinggalkan."

Malin Kundang: "Aku jadi ingin juga mengubah nasib keluargaku yang miskin, aku ingin bergabung ikut dengan kapal ini, apa bisa?"

 

Rasyid: "Aku tak tahu pasti, Malin. nanti aku bisa bantu bilang pada kepala kapal. Tapi sebaiknya, kau mintalah restu pada ibumu dulu, Malin. Sebab pergi merantau berlayar di kapal itu tidaklah sebentar."

Malin Kundang: "Baik Rasyid, nanti aku akan minta restu ibu dahulu. Semoga diizinkan"

Rasyid: "Jangan terlalu lama, ya Malin. Sebab, besok lusa kapal ini sudah akan berlayar lagi."

Malin Kundang: "Baiklah, kawan. Aku akan segera pulang dan minta restu ibu. Terima kasih, Rasyid."

Rasyid: "Iya sama-sama, Malin."

 

Babak 2

Di malam hari itu juga Malin Kundang langsung menemui sang ibu yang tengah sibuk menyiapkan makan malam. Malin mengumpulkan keberanian untuk meminta restu ikut berlayar dengan kapal saudagar untuk merantau.

Malin: "Bu, Malin mau minta restu."

Ibu Malin: "Restu untuk apa? Mau ke mana kau, Nak?"

Malin: "Saya ingin merantau ikut kapal saudagar yang sedang bersandar di pantai, Bu."

Ibu Malin: "Apa? Ibu tak rela kau pergi jauh-jauh. Kau ini satu-satunya anak ibu. Harta ibu paling berharga, Malin."

Malin: "Bu, ini demi nasib keluarga kita. Saat nanti Malin pulang dengan membawa uang yang banyak, ibu tinggal istirahat saja."

Ibu Malin: "Ibu tak butuh banyak uang, Malin. Ibu merasa cukup."

Malin: " Bu. Malin ingin bahagiakan ibu seperti itu."

Ibu Malin: "Yakin kau Nak, tega meninggalkan ibumu yang sudah tua ini tinggal di rumah sendirian?"

Malin: "Malin sebenarnya juga tidak tega, Bu.."

Ibu Malin: "Baiklah, Malin. Jika itu memang sudah menjadi keputusanmu. Ibu akan memberimu restu. Tapi janji dengan ibu, jangan lupa pulang ya, Nak.."

Malin: "Baik, Ibu. Malin akan penuhi janji itu. Terima kasih atas doa dan restunya, Bu.

 

Babak 3

Setelah mendapatkan restu, Malin menemui Rasyid. Keesokan harinya, Rasyid juga sudah mengabarkan jika kepala kapal mengizinkan Malin untuk ikut serta. Alhasil, hari selanjutnya Malin tinggal ikut berangkat berlayar. Malin berangkat di antar sang ibu. Mande menunggu di tepi pantai sampai kapal yang ditumpangi Malin hilang dari pandangannya.

Di atas kapal, untuk pertama kali Malin bertemu dengan saudagar pemilik kapal. Rasyid memperkenalkan Malin ke pada sang sudagar.

Malin: "Akhirnya kita jadi berlayar, kawan."

Rasyid: "Iya, Malin kita sudah dekat dengan cita-cita kita. Malin, itu tuan saudagar pemilik kapal. Mari saya kenalkan dengannya."

Malin: "Iya."

Rasyid: "Tuan, perkenalkan ini Malin. Dia baru pertama kali ikut berlayar dengan kapal ini.

Saudagar: "Apakah kalian benar-benar sedang menginginkan sebuah pekerjaan?"

Malin: "Benar, Tuan Saudagar. Saya bersedia bekerja apa saja."

Saudagar: "Kalau begitu, nanti setelah kapal ini sudah sampai. Kalian bisa bekerja di rumahku. Nanti saja kalau kapal ini sudah berlabuh. Kalian berdua ikuti saja aku."

Malin Kundang dan Rasyid: "Baik Tuan Saudagar."

 

Babak 4

Kapal itupun akhirnya sampai di pelabuhan tujuan. Sang saudagar segera turun diikuti anak buahnya yang menurunkan barang-barang yang diborong dari Pantai Air Manis. Sesuai janji, Malin Kundang dan Rasyid mengikuti sang saudagar pulang ke rumahnya.

Kedatangan saudagar kaya itu bersama Malin dan Rasyid disambut oleh seorang perempuan muda yang sangat cantik. Dia ternyata merupakan putri satu-satunya dari sang saudagar.

Putri Saudagar: "Ayah siapakah nama dua orang itu?"

Saudagar: "Itu Rasyid dan Malin, mereka akan bekerja di rumah ini."

Putri Saudagar: "Mana yang Rasyid, mana yang Malin, ayah?"

Saudagar: "Yang lebih tinggi dan tegap itu Malin, yang lebih kecil badannya adalah Rasyid."

Saudagar: "Memangnya ada apa, Putriku?"

Putri Saudagar: "Tidak ada apa-apa Yah, Saya cuma ingin tahu saja."

 

 Babak 5

Tak disangka tak diduga, putri saudagar ternyata tertarik pada Malin. Bukan hanya karena fisiknya yang rupawan. Putri juga kagum pada kinerja Malin Kundang yang sangat rajin. Diam-diam, hal yang sama juga dirasakan Malin Kundang. Malin juga menaruh hati pada putri saudagar.

Sang Saudagar yang tahu putrinya dan Malin saling menaruh hati memberikan restu. Dia mengizinkan putrinya menikah dengan Malin Kundang karena pemuda itu terlihat rajin dan pekerja keras. Apalagi setelah menikah, Malin terbukti tekun dan perlahan mengubah hidupnya di perantauan. Kini, dia mulai menjadi kaya raya.

 

Bertahun tahun waktu un berlalu. Malin sudah menjadi orng kaya raya. Pada suatu hari Kapal Malin berlabh di dermaga. . Mendengar kabar itu, Ibu Mande pun tak bisa menutupi rasa bahagianya. Ibu Mande langsung berlari ke dermaga tempat kapal Malin bersandar.

Ibu Malin: "Malin, Malin anakku! Malin Kundang anakku tersayang. Kamu sudah pulang, Nak. Ibu sudah sangat rindu padamu, Nak."

Putri Saudagar: "Kamu siapa? Berani-beraninya kamu mengaku sebagai ibu mertuaku?"

Ibu Malin: "Saya ibundanya Malin Kundang, Nak. Kau istri Malin? Menantuku?"

Malin: "Jangan berbohong, siapa kamu? Apa kamu sudah gila, mana mungkin saya mempunyai ibu miskin, tua seperti kau."

Ibu Malin: "Astaga Malin, ini aku Mande Rubayah, Ibundamu Nak. Aku yang sudah melahirkan dan membesarkanmu. Mengapa engkau berubah menjadi seperti ini? Apakah kekayaanmu telah membuatmu lupa pada ibu yang telah melahirkanmu? Aku ibumu, Malin."

Putri Saudagar: "Suamiku tidak mungkin memiliki ibu yang miskin, tua dan kotor sepertimu. Jangan mengada-ngada."

Malin: "Kamu bukan ibuku! Ibuku sudah lama meninggal. Menjauhlah dariku, nanti bajuku bisa kotor wanita tua. Baju ini sangat mahal, kau tak akan sanggup menggantinya jika rusak." (sambil mendorong ibunya)

 Ibu Malin: "Ya Allah, mengapa anakku berubah menjadi seperti ini? Mengapa hatinya menjadi sekeras batu? Aku yang telah melahirkan dan merawatnya Ya Allah. Berikanlah anakku itu teguranmu, sesungguhnya anakku telah menjadi anak yang durhaka!! Tuhan kukutuk dia menjadi sebuah batu."

Saat itu juga, secara tiba-tiba langit menjadi gelap. Hujan badai dan ombak tinggi muncul secara bersamaan. Sebuah kilat dan petir kemudian menyambar tubuh Malin Kundang yang sempoyongan hingga akhirnya jatuh tertunduk. Malin sadar akan kesalahannya pada sang ibu. Dia menyesal namun semua sudah terlambat.

Malin: "Aaaahhhhh, Mohon ampun Ibu. Maafkan Malin, Ibu! Maafkan Malin."

Namun Malin benar-benar sudah terlambat. Setelah tersambar kilat tubuh Malin Kundang, perlahan tubuhnya berubah batu. Kapalnya pecah dihantam ombak dan badai.







========================================================

THEATERIKAL PERANG SURABAYA 1945

Pemain Murid Kelas IV : 

Narattor : Hasan

Pemuda Indonesia : Restu dkk

Pasukan NICA : Fatan dkk


NARASI TEATRIKAL PERANG SURABAYA

 

Indonesia baru saja

bendera merah putih biru. Music lagu perjuangan

Rakyat Surabaya geger. Berita merdeka. Melalui radio Rakyat mendengarkan pembaacaan teks proklaimasi yang bacakan oleh Bung Karno.

( adegan: rakyat mendengarkan radio …..). Musik.pembacaan proklamasi.

 

Rakyat bergembira. Mereka Kembali bekerja untuk memulai hidup baru bebas dari penjajahan.

(adegan..rakyat teriak merdeka-merdeka bergembira di jalan jalan. Mereka bekerja di sawah/ladang..mencangkul). music lagu Hari Merdeka

 

Satu bulan setelah kemerdekaan tahun 1945, tiba-tiba pasukan Sekutu NICA yang diboncengi Belanda  datang ke Surabaya. Mereka mengubarkan bendera Belanda (merah putih biru ) di hotel Yamato.

(adegan: Belanda mengibarkan Belanda mengibarkan bendera menggugah amarah rakyat. Keesokan harinya, para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasaan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.Rakyat bergerak ke Hotel Yamato ingin merobek bendera Belanda. Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada 19 September 1945, merupakan peristiwa bersejarah yang dilakukan oleh arek-arek Suroboyo. Rakyat merobek warna biru bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato, sehingga hanya menyisakan warna merah dan putih, lambang bendera Indonesia.  Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby,

( adegan: rakyat berkumpul , bergegas bersiap menyiapkan perlawanan. Ada pidato Bung Tomo yang mebakar semangat rakyat Indoenesia. Mereka mencari senjata seadanya. Para pemuda  berusaha menaiki hotel. Ditembaki Belanda. Beberapa tewas tertembak. Hingga akhirnya seorang pemuda dapat menyobek warna biru. Diringi teriakan merdeka…merdeka..merdeka. pernag rakyat dengan belanda dimana-mana. Sampai Malabby tewas dilempari granat. Rakyat bergelatakan tewas bersimbah darah. Begitu juga benlanda. Seorang pemuda tegak terluka parah mengibar-ngibarkan bendera merah putih). Music: gugur bunga, suara tembakan, teriakan.

 

Kesimpulan:

Pertempuran Surabaya adalah sebuah peristiwa bersejarah yang mengajarkan kita tentang pentingnya semangat perjuangan, persatuan, dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman dari luar. Hari Pahlawan yang diperingati setiap tahunnya merupakan pengingat akan jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut

 




Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


LOGO SEKOLAH

Tamu

Label

2013 (1) 2021 (1) 2024 (1) 2025 (5) affirmasi (1) akreditasi (7) akreditasi2016 (1) akreditasi2022 (1) alokasi (1) alumni (2) anbk (1) anbk2022 (1) anbk2023 (1) arkas (1) aset (5) bantuan (10) bias (1) bintek (1) bos (8) bos2020 (4) bos2021 (9) calung (1) cgp (10) corona (13) covid19 (18) dapodik (2) darurat (1) data guru (1) dikdas (1) donasi (1) drumband (11) festival (1) galery (14) gedungsekolah (1) gerakjalan (4) guru (10) gurupenggerak (4) haornas2024 (1) hardiknas (3) hari besar (38) hariguru (1) harisantri (4) hutri (3) idulfitri (4) imunisasi (2) Islam (2) jadwal (1) jampelajaran (1) kartini (2) karya ilmiah (1) kbm (28) keagamaan (18) kedungoleng (2) kegiatan (23) kemah (7) kisi-kisi (1) kmd (1) kompetensi guru (1) kondisi (1) kurikulum (10) kurikulum 2013 (1) labelisasi (1) Lebaran (1) libur (1) lingkungan (1) literasi (1) lomba (21) lomba mapsi2024 (2) lombamapsi (9) lombamapsi2022 (1) lombamapsi2023 (3) makalah (1) mapsi (1) marchingband (3) mars (1) marssdnkedungoleng05 (1) mpls (2) NISN (1) olahraga (2) p3k (1) pagar (1) paguyangan (4) palestina (1) pas (3) pelatihan (1) pembelian (2) pendidikan dasar (1) pengecatan (1) penilaian (2) penyemprotan (1) perawatan (6) perpisahan (16) perpisahan2023 (1) perpisahan2024 (1) perpisahanguru (8) perpisahankelas (9) pesantren kilat (16) pgri (5) piknik (3) pip (24) POPDA2023 (1) ppdb (2) praktik (9) praktikpai (22) pramuka (13) presentasi (2) profil (9) PTS (3) puasa (1) ramadhan (2) ramadhan2024 (1) rapatsekolah (3) rapatwalimurid (7) rapor (1) rehab (4) roleplay (2) sarana (35) sd paguyangan (1) sdnkedungoleng05 (2) sehat (2) sekolah dasar (4) senam (1) seragampramuka (1) sertifikasi (1) siswa (20) soal (1) sticker (1) study tour (13) tanah (2) temansebaya (1) tenda (1) tralis (1) ujian (22) ujian2022 (3) ujian2023 (3) ujian2024 (2) ujian2025 (3) upacara (16) vaksin (2) verifikasi (1)

Arsip Blog