MAKALAH PENDIDIKAN
SDN KEDUNGOLENG 05April 09, 20132013, karya ilmiah, kedungoleng, kompetensi guru, kurikulum, makalah, paguyangan, pendidikan dasar
Tidak ada komentar
Lingkungan Sekolah Sebagai Pembentuk Kepribadian Anak
Sekolah juga
merupakan salah satu lingkungan pembentuk kepribadian anak. Sudah dipastikan tidak
ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya. Waktu yang banyak dihabiskan bagi
anak pada masa pencarian jati dirinya yakni berinteraksi dengan lingkungan
sekolahnya. Maka menjadi penting pula bagi orang tua dalam menyekolahkan anak –
anaknya di sekolah yang mampu memberikan
pendidikan yang baik, yang mampu mengarahkan anak – anak mereka menjadi anak
yang baik dari segi ilmunya, wawasannya, pengetahuannya, akhlaknya, moral nya,
akidahnya, ibadahnya, dan aspek-aspek lainnya. Sesuatu yang baik yang telah
terbangun dilingkungan keluarga harus juga didukung oleh lingkungan sekolah
sebagai lembaga pendidikan formalnya, mengingat mungkin banyak orang tua yang
tidak mampu dalam memberikan pendidikan yang banyak dikarenakan keterbatasan
ilmu.
Sekolah
yang baik adalah sekolah yang memiliki sistem dan tenaga pengajar yang baik
pula. Dengan adanya sistem yang baik ia akan mengarahkan pada mekanisme
pembentukan kepribadian bagi sang anak. Bagaimana menanamkan sifat disiplin,
akhlak yang baik, keteraturan, kemandirian, dan lain – lainnya yang mengarahkan
seorang anak didik memiliki kepribadian yang baik. Sistem ini akan mengatur seluruh
civitas akademika sekolah terutama yang mengarah pada pendidikan bagi anak
didiknya. Ketika sistemnya baik dan terlaksana secara ideal maka sebagian besar
akan terbentuk menjadi baik pula. Seorang guru yang merupakan elemen lingkungan
sekolah yang paling banyak berinteraksi dengan anak-anak harus merupakan guru
yang baik pula. Guru yang menjalankan sistem yang telah ada di sekolah, ia yang
akan mengarahkan agar anak – anaknya sesuai dengan apa yang menjadi target dari
sistem yang ada di sekolah tersebut. Itulah alasan kenapa sebagai orang tua
harus memilihkan sekolah yang terbaik bagi anak – anaknya.
Pihak
sekolah juga harus memahami bahwa mereka mempunyai amanah besar dari orang tua
siswa dalam membantu membentuk kepribadian anak – anaknya. Sekolah memiliki
sistem dan guru-guru dalam menjalankan proses pendidikan di sekolahnya tersebut. Maka keduanya harus menjadi perhatian dari
pihak sekolah agar keduanya memeang benar-benar berkualitas, sehingga mampu menghasilkan
keluaran yang berkualitas pula. Keluaran berupa anak – anak yang baik, baik
dari segi akademiknya maupun dari segi moral/akhlaknya. Guru menjadi pilar utama bagi lingkungan
sekolah dalam pembentukan kepribadian anak – anak, krn mereka lah yg
bersentuhan langsung. Guru adalah orang tua kedua bagi anak-anak sehingga
menjadi suatu beban bagi seorang guru, karena menanggung amanah dari orang tua
siswa yakni untuk membantu dalam hal membentuk kepribadian anaknya. Jadi menjadi
guru harapannya bukan hanya sebatas profesi saja yg tugasnya mengajar sesuai dengan
matapelajaran dan waktunya saja, kemudian setelah itu selesai. Lebih besar dari
itu, guru harus bisa mengarahkan sang anak dalam menemukan jati dirinya, dan
menjadi generasi terbaik. Memang berat sampai harus segitunya. Betapa mulianya seorang guru, ketika dia tdk
menjalankannya sebatas profesi saja. Betapa banyak anak negeri ini setiap
tahunnya berhasil dia bentuk, sungguh luar biasa.
Interaksi
anak selama kurang lebih 12 tahun bahkan lebih dengan lingkungan sekolah atau
instansi pendidikan lainnya. Maka memilih sekolah yg terbaik harus diutamakan, demi
terbentuknya anak yang baik dan bisa dibanggakan kedepannya.
Yudhi Prasetyo
Yudhi Prasetyo
KURIKULUM 2013: ALOKASI JAM PERMINGGU
ALOKASI WAKTU PER MINGGU, PER MATA PELAJARAN DI SD
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
Kelompok A
|
|||||||
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
|
5
|
6
|
6
|
4
|
4
|
4
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
8
|
10
|
7
|
7
|
7
|
4.
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok B
|
|||||||
1.
|
Seni Budaya & Prakarya
(termasuk muatan lokal/Bahasa Daerah)
|
4
|
4
|
4
|
6
|
6
|
6
|
2.
|
Penjaskes (termasuk muatan lokal)
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
|
30 |
32
|
34
|
36
|
36
|
36
|
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III.
Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI. Kegiatan ekstra kurikuler SD/MI antara lain, Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib. Selain itu, ada UKS dan PMR.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Dipublikasikan Minggu, 10 Maret 2013
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2013/03/beban-belajar-per-mata-pelajaran.html#ixzz2NcMcC8tf
UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kegiatan Ujian Sekolah (US) Kelas VI SD Negeri Kedungoleng 05 Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes tahun Pelajaran 2012/2013 dilaksanakan dari tanggal 1 s.d. 4 April 2013. Selanjtunya siswa kelas VI akan mengahapi Ujian Praktik dan Ujian Nasional (UN).